Khutbah Jumat – Menjaga Hati Agar Hidup Penuh Berkah
Gaya: Aa Gym • Durasi: ±20 menit • Siap dibacakan
Khutbah Pertama
وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،
مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Amma ba'du. Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah dengan ketakwaan yang sesungguhnya — ketakwaan yang membuahkan kebaikan dalam amal, ucapan, dan kebersihan hati.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Hati adalah penentu kebaikan hidup. Jika hati rusak, rusak pula kehidupan seseorang. Karena itu menjaga hati adalah kunci agar hidup penuh berkah.
1. Jauhi Iri, Dengki, dan Dendam
Iri hanya membuat hidup gelisah. Dendam hanya membuat hati berat. Sedangkan memaafkan memberikan kelegaan yang luar biasa.
2. Menjaga Lisan untuk Membersihkan Hati
Lisan yang terjaga adalah tanda hati yang terjaga. Kata-kata yang tidak perlu — tinggalkan. Kata-kata yang menyakiti — hentikan. Kata-kata yang baik — tebarkan.
3. Tawakal Membawa Ketenangan
Tawakal bukan pasrah, tetapi usaha maksimal lalu hati menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah. Dengan tawakal, hati menjadi lapang dan hidup terasa ringan.
4. Membersihkan Hati dengan Istighfar
Istighfar adalah pembersih hati. Rasulullah ﷺ beristighfar lebih dari 70 kali sehari. Maka kita lebih pantas memperbanyaknya.
5. Menjadikan Akhirat Sebagai Tujuan
Jadikan akhirat sebagai orientasi utama. Dunia hanya sementara; jangan sampai dunia membuat kita lupa akhirat yang kekal.
Penutup khutbah pertama:
Khutbah Kedua
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ. Jamaah yang dimuliakan Allah — jangan pernah berhenti memperbaiki hati, meskipun langkahnya kecil. Latih sabar, latih syukur, latih tawakal, latih untuk selalu berbaik sangka.
Rasulullah ﷺ mengajarkan doa:
Amalkan doa ini: mohon kepada Allah agar hati menjadi suci, teguh, dan hanya untuk-Nya.
Doa Penutup Khutbah (Arab dengan Harakat)
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ قُلُوْبَنَا خَالِصَةً لَكَ، مُنِيبَةً إِلَيْكَ، مُطْمَئِنَّةً بِذِكْرِكَ.
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا قَلْبًا سَلِيْمًا، وَلِسَانًا صَادِقًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ فِي أَهْلِينَا، وَأَوْلَادِنَا، وَأَرْزَاقِنَا، وَاجْعَلْ آخِرَ كَلَامِنَا لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Penutup:
Ingatlah selalu: “اذْكُرُوا اللّٰهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ.”
