Jakarta — Periode Januari sampai Agustus 2025, defisit anggaran Indonesia sudah menyentuh Rp321,6 triliun atau sekitar 1,35% dari PDB, menurut data dari Kementerian Keuangan. Pendapatan pemerintah turun 7,8% dibanding periode sama tahun lalu menjadi Rp1.639 triliun, sementara belanja meningkat 1,5% menjadi Rp1.960 triliun.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut akan mempercepat realisasi belanja negara hingga akhir tahun agar target pertumbuhan ekonomi 5,2% bisa tercapai.
Di tengah perlambatan konsumsi domestik dan melemahnya perdagangan global, pemerintah telah meluncurkan paket stimulus hampir US$1 miliar, meliputi bantuan beras, insentif pajak, dan proyek infrastruktur sementara untuk menyerap tenaga kerja.
Sektor keuangan juga mengalami manuver kebijakan; dana negara dialihkan dari bank sentral ke bank-swasta untuk memacu kredit. Namun, kekhawatiran muncul terkait disiplin fiskal seiring rupiah melemah sekitar 3% terhadap dolar AS tahun ini.
