Hujan deras berhari-hari memicu banjir bandang dan tanah longsor di Bali serta Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Bali, wilayah Denpasar, Gianyar, Jembrana, dan Badung mengalami luapan sungai hingga merendam rumah dan menutup akses jalan. Sementara di Kabupaten Nagekeo, NTT, longsor menimbun sejumlah desa di kawasan Mauponggo.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 15 orang meninggal, sementara beberapa lainnya masih hilang dan puluhan warga mengalami luka-luka. Ribuan orang terpaksa mengungsi, dengan fasilitas umum, jembatan, serta irigasi mengalami kerusakan parah.
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan dan menormalisasi aliran sungai. Polri, TNI, serta BPBD menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, selimut, genset, hingga kebutuhan pokok. Proses evakuasi dan pencarian korban hilang masih terus dilakukan.
Bencana ini menjadi peringatan atas rentannya wilayah pesisir dan perbukitan di Indonesia terhadap curah hujan ekstrem.
