Jakarta – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi memutus kontrak pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada Selasa (15/10/2025). Keputusan tersebut diambil setelah melalui evaluasi mendalam atas hasil kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Indonesia gagal melaju ke babak berikutnya usai menelan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.
Pemecatan ini dilakukan melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama antara PSSI dan Kluivert. Mantan bintang timnas Belanda itu sejatinya baru menjabat sejak Januari 2025, dengan kontrak awal hingga 2027. Namun, performa tim yang tidak konsisten dan kegagalan mencapai target membuat PSSI mengambil langkah tegas untuk perubahan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan bahwa keputusan ini diambil demi kebaikan jangka panjang sepak bola nasional. “Kami menghargai dedikasi Kluivert selama menangani timnas. Namun, hasil di lapangan menjadi bahan evaluasi kami untuk menyiapkan arah baru bagi tim nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Patrick Kluivert dalam pernyataannya mengaku kecewa namun tetap bangga atas perjuangan para pemain. Ia menilai tim Indonesia memiliki potensi besar dan berharap bisa terus berkembang di masa depan.
Istana Negara turut menanggapi kabar ini, menyatakan dukungan atas langkah PSSI serta meminta agar proses pencarian pelatih baru dilakukan secepatnya agar program pembinaan tidak terhenti.
Beberapa nama mulai disebut sebagai calon pengganti, di antaranya Shin Tae-yong, yang sebelumnya sukses di level junior, serta Indra Sjafri yang kini menangani tim U-23.
Pemecatan Kluivert menandai berakhirnya era singkat sang legenda Belanda di sepak bola Indonesia—sembilan bulan masa kerja yang meninggalkan pelajaran penting tentang konsistensi, disiplin, dan arah pembinaan sepak bola nasional.